Kepala SMPN 1 Cikembar Dedi Supriyadi, S.Pd.,M.Pd saat di konfirmasi terkait isu yang beredar di media Sosial, menyampaikan, " Isu yang berkembang itu tidak sepenuhnya benar, dan membenarkan dengan ada infaq, dan itupun hasil musyawarah antara wali murid dan komite. Saya sebagai kepala sekolah hanya memberikan program, " ungkap Dedi di ruangan kerjanya, Rabu (19/3/2025).
"Sejak saya menjadi Kepala Sekolah dari tahun 2018 akhir Sampai dengan sekarang tahun 2025, waktu itu masjid sudah ada dan bagus, sampai dengan sekarangpun tahun 2025 masjid tersebut masih bagus dan layak untuk digunakan, " lanjut Kepala SMPN 1 Cikembar.
Ditempat terpisah H.Uyus selaku Ketua Komite SMPN 1 Cikembar menambahkan, terkait penggunaan dana infaq, untuk sarana penunjang terutama untuk fasilitas kegiatan ekstrakurikuler, yang tidak terjangkau oleh dana Bos, diantaranya Pramuka, PMR, Paskibra, CFP, Teater, Kesundaan, Marching band, Futsal, Voli, Basket, Silat, KSN IPA, KSN IPS, KSN Matematika dan Paduan Suara.
"Dana infak digunakan untuk membiayai program Pengembangan Pendidikan Agama islam berserta sarana penunjangnya serta untuk membiayai honorarium pelatih ekstra kurikuler, " terang H. Uyus.
Dan untuk pengumpulan dana infaq tersebut hasil dari musyawarah mufakat antara wali murid dan komite, dan dilengkapi dengan berita acara kesepakatan hasil musyawarah dan tidak ada masalah.
"Ekskul sekolah, atau kegiatan ekstrakurikuler, adalah kegiatan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa di berbagai bidang, seperti olahraga, seni, keagamaan, dan lain-lain, " tambahnya. (Hr/JGN News)