Wartapembaruan.online SUKABUMI-- Keresahan Zetta Kasi Sarpras Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi seakan menjadi nyata saat bencana banjir longsor yang sangat ekstrim melanda dalam beberapa hari ini.
Sejumlah fasilitas umum, termasuk akses jalan dilaporkan rusak dan terputus, bahkan sejumlah sekolah turut kebanjiran, salah satunya SMPN 2 Warungkiara Kabupaten Sukabumi.
Pantauan tim media pasca tergenang air, pihak sekolah sedang sibuk membersihkan lumpur di dalam kelas dan teras sekolah serta halaman, sabtu 8/3/2025.
Kasi Sarpras SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Zetta Nusantara Putra adalah pejabat yang paling resah ketika terjadi cuaca ekstrem.
Zetta sadar, setiap terjadi bencana baik ringan apalagi berat pasti bakal merusak sarana dan prasarana sekolah, dan itu menjadi tanggung jawabnya sebagai kasi sarana dan prasarana.
"Sebagai Kasi Sarpras tentu saja saya punya tanggung jawab moral untuk melakukan perbaikan secara gercep pasca sekolah diterjang bencana," jelasnya.
"Saya tidak ingin akibat bencana, proses belajar mengajar jadi terganggu, sehingga kami harus cepat melakukan perbaikan," imbuhnya.
Terkait kerusakan di SMPN 2 Warungkiara, Zetta sudah melakukan berbagai perbaikan, namun memang yang sangat urgen adalah pembuatan saluran air agar banjir tidak terjadi lagi di sekolah tersebut.
"Saya usulkan semoga tahun 2025 ini, saluran air sudah dibangun di SMPN 2 Warungkiara, yang jelas memang harus jadi sekolah prioritas," pukasnya. (Red/Fa)